Skip to main content

peranan guru dalam mendidik karakter siswa

 


download here..click me (file 1)

download here..click me (file 2)

 

Peran Guru Dalam Mendidik Karakter Siswa 

Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah upaya sungguh-sungguh untuk membantu seorang siswa memahami, peduli, serta bertindak sesuai dengan dasar-dasar nilai etis

Segala usaha yang dilakukan oleh para pendidik dan dengan bantuan dari orang tua atau wali murid dalam sebuah menjalankan sebuah proses perubahan sifat, watak, kejiwaan, akhlak, serta budi pekerti dari seorang atau sekelompok orang agar menjadi manusia yang seutuhnya.

 

10 tanda-tanda zaman sebuah bangsa sedang menuju jurang kehancuran,, yaitu:

1.  Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja;
2.  Membudayanya ketidak jujuran
3.  Sikap fanatik terhadap kelompok/peer group;
4.  Rendahnya rasa hormat kepada orang tua & guru;
5.  Semakin kaburnya moral baik & buruk;
6.  Penggunaan bahasa yang memburuk;
7.Meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba, alkohol, & seks bebas;
8.Rendahnya rasa tanggung jawab sebagai individu & sebagai warga  negara;
9.  Menurunnya etos kerja & adanya rasa saling curiga;
10. Kurangnya kepedulian di antara sesama

(Lickona. Educating for Character: How our school can teach respect & responsibility., New Yor Bantam Books, 1992:12-22)

  

JENIS-JENIS KARAKTER

 

 1.Orang yang berkarakter dapat disebut dengan sifat alami seseorang dalam merespon situasi secara bermoral yang dimanefestasikan dalam tindakan nyata melalui perilaku yang berkarakter.

2.Tinjauan karakter secara psikologis: merupakan perwujudan dari potensi Intelligency Quotient (IQ),  Emotional Quotient (EQ), Spiritual Quotient (SQ), dan Adverse Quotient (AQ) yang dimiliki seseorang.
3.Menurut pandangan agama: orang yang berkarakter pada dirinya terkandung potensi-potensi, yaitu: Fathonah, Sidiq, Amanah, dan Tabliq.
4. Pandangan sosiologi dikenal dengan potensi thinker, believer, doer dan networker. 
5. Jadi seorang yang berkarakter memiliki kemampuan berpikir, memiliki kemampuan keyakinan/komitmen, mampu melakukan, & membangun jaringan kerja. J. Bloom: pandangan teori pendidikan menjelaskan bahwa orang yang berkarakter memiliki potensi kognitif, afektif dan psikomotor. 
6. Secara lebih khusus dalam Pendidikan Kewarganegaraan dikenal civic disposition (Branson. The Role of Civic Education. 1999:23), yaitu “…those attitudes and habit of mind of the citizen that are conducive to the healthy functioning and common good of the democratic system…”- sikap & kebiasaan berpikir WN yang menopang berkembangnya fungsi sosial yang sehat & jaminan kepentingan umum dari sistem demokrasi 
7. Secara konseptual civic disposition meliputi sejumlah karakteristik kepribadian, yaitu: “ civility (respect & civil discourse), individual responsibility, self-discipline, civic mindedness (openness, skepticism, recognition of ambiguity), compromise (conflict of principles, compassion, generosity, and loyalty to the nation and its principles” (Quigley, Buchanan, & Bahmueller. Civitas: A Framework for Civic Education. 1991:13-14) 
8. Lickona (1992), ahli pendidik karakter dari Cortland University dikenal sebagai Bapak Pendikar Amerika yang menerapkan idenya pada tingkat pendidikan dasar & menengah: (1) moral knowing (pengetahuan tentang moral); (2) moral feeling (perasaan tentang moral), dan (3) moral action (perbuatan moral atau act morally).

 

 more explanation or file??

download here..click me (file 1)

download here..click me (file 2)


 

 

Comments

Popular posts from this blog

Introductions to Semantics and Pragmatics - meeting 2

  Semantics and pragmatics are two subfields of linguistics that study the meaning of language. Semantics is concerned with the study of meaning in language at the level of words, phrases, sentences, and texts. It deals with the relationship between words and their meanings, and how words combine to form phrases and sentences that convey meaning. Semantics also investigates the different types of meaning, such as denotation (the literal or dictionary meaning of a word), connotation (the associated or implied meaning of a word), and sense (the specific way a word is used in a particular context). Pragmatics, on the other hand, is concerned with the study of meaning in language in context, and how speakers use language to achieve their communicative goals. It deals with the relationship between language, speakers, and the context of communication, and how speakers use language to convey meaning beyond the literal definition of words. Pragmatics also investigates how context, tone, and ot

pronouns

  Get the material by " click me " A pronoun is a word that is used in place of a noun.   A pronoun can refer to a person, place, thing, or idea.   The word that a pronoun refers to is called the antecedent.   Following Downing (2006:56) pronoun is a a word that takes the place of a noun. There are different kinds of pronouns. 1. Personal Pronoun   Pronouns such as we, I, he, them, and it are called personal pronouns.   Personal pronouns have a variety of forms to indicate different persons, numbers, and cases.   2. Subject Pronoun The subject of a verb does the action of the verb. The personal pronouns I, you, he, she, it, we and they can all be used as the subject of a verb. 3. Object Pronoun An object pronoun is used as a direct object, an indirect object, or an object of a preposition. 4. Possesive Pronoun A possessive pronoun is a personal pronoun used to show ownership or relationship . 5. Reflexive and Intensive pronoun A reflexive pronoun refers to the subject a

Pokok-pokok tindakan pertolongan dalam kepramukaan

    Pokok-pokok tindakan pertolongan, Pembalutan & pembidaian, dan Transportasi dalam kepramukaan  Dalam meningkatkan  kwalitas dan keterampilan anggota pramuka, Pokok-pokok tindakan pertolongan, Pembalutan & pembidaian, dan Transportasi dalam kepramukaan harus diketahui, berikut pengetahuan tentang P3K yang dipupuk ke anggota Pramuka dalam meningkatkan Scoting Skil, sebagai berikut : 1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman : a. Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain c. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat 2. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain pada pasien yang : a.