Skip to main content

TEORI BELAJAR KOGNITIF DAN PENERAPANNYA DALAM BELAJAR

 

download here..click me

TEORI BELAJAR KOGNITIF DAN  PENERAPANNYA DALAM BELAJAR

Pengertian Belajar Menurut Teori Belajar Kognitif

Secara Bahasa

Secara bahasa, Kognitif berasal dari bahasa latin ”Cogitare”  artinya berfikir. Dalam pekembangan selanjutnya, kemudian  istilah kognitif ini menjadi populer sebagai salah satu wilayah  psikologi manusia/satu konsep umum yang mencakup semua  bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang  berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan,  memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi,  pemecahan masalah, kesengajaan, pertimbangan,  membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan.

 

Secara Istilah

Sedangkan secara istilah dalam pendidikan Kognitif  adalah salah satu teori diantara teori-teori belajar dimana  belajar adalah pengorganisasian aspek-aspek kognitif dan  persepsi untuk memperoleh pemahaman. Dalam model ini,  tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi dan  pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan  tujuan, dan perubahan tingkah laku, sangat dipengaruhi  oleh proses belajar berfikir internal yang terjadi selama  proses belajar.

  

4 TAHAP PERKEMBANGAN MENURUT TEORI PIAGET

Piaget membagi tahap-tahap perkembangan kognitif menjadi empat, yaitu:

Tahap sensorimotorik (umur 0-2 tahun)

Ciri pokok perkembangan berdasarkan tindakan, dan dilakukan selangkah

demi selangkah.

Tahap preoperasional (umur 2-7/8 tahun)

Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah penggunanaan symbol atau  tanda bahasa, dan mulai berkembangnya konsep-konsep intuitif.

Tahap operasional konkret (umur 7/8-11/12 tahun)

Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah sudah mulai menggunakan  aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan  kekekalan.

Tahap operasional formal (umur 11/12-18 tahun)

Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu berpikir  abstrak dan logis dengan menggunakan pola berpikir “kemungkinan”.


more explanation and file??

 download here..click me

 

  

Comments

Popular posts from this blog

semantics and semantics features- meeting 3

  In linguistics, semantics refers to the study of meaning in language. Semantic features are characteristics or attributes of words or phrases that contribute to their meaning. These features are often used to describe the meanings of words in a systematic way. For example, consider the word "dog". Some of the semantic features associated with this word might include: animate: the word refers to a living thing quadruped: the word refers to an animal with four legs domesticated: the word refers to an animal that has been tamed and lives with humans canine: the word refers to a type of animal that is closely related to wolves and foxes furry: the word refers to an animal with fur or hair These semantic features help to define the meaning of the word "dog" and distinguish it from other words with similar meanings, such as "cat" or "hamster". By analyzing the semantic features of words, linguists can better understand how meaning is constructed in l...

Pokok-pokok tindakan pertolongan dalam kepramukaan

    Pokok-pokok tindakan pertolongan, Pembalutan & pembidaian, dan Transportasi dalam kepramukaan  Dalam meningkatkan  kwalitas dan keterampilan anggota pramuka, Pokok-pokok tindakan pertolongan, Pembalutan & pembidaian, dan Transportasi dalam kepramukaan harus diketahui, berikut pengetahuan tentang P3K yang dipupuk ke anggota Pramuka dalam meningkatkan Scoting Skil, sebagai berikut : 1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman : a. Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain c. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat 2. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain pada...

Langkat Sultanate history-Reading Comprehension

  Sultanate of Langkat The Langkat Sultanate is a kingdom that used to rule in the Langkat Regency, North Sumatra now. The Langkat Sultanate became prosperous because of the opening of rubber plantations and the discovery of oil reserves in Pangkalan Brandan. The Langkat Sultanate is the oldest of the Malay monarchies in East Sumatra. In 1568, in what is now called "Hamparan Perak", a high-ranking "Kingdom of Aru" named Dewa Shahdan managed to save himself from the attack of the Sultanate of Aceh and founded a kingdom. This kingdom became the forerunner of the modern Langkat Sultanate. The name Langkat comes from the name of a tree that resembles a langsat tree. The Langkat tree has fruit that is larger than the langsat fruit but smaller than the duku fruit. It tastes bitter and tart. This tree was once often found on the banks of the Langkat River, namely in the lower reaches of the Batang Serangan River which flows through the city of Tanjung Pura. However, ...