Skip to main content

keterampilan dalam kepramukaan


 download here (Click me)

                                                    KETERAMPILAN PRAMUKA

A. Keterampilan Api Unggun
Api unggun adalah api di luar ruang yang didapat dari sengaja menyalakan kayu bakar, potongan kayu, atau kumpulan dahan, ranting,jerami, atau daun-daun kering. Pramuka, pecinta alam, atau peminat kegiatan alam bebas sering membuat api unggun sewaktu berkemahatau melakukan kegiatan di alam terbuka.
Api unggun dinyalakan dengan maksud untuk menjaga diri dari binatang buas, menghangatkan diri, isyarat keadaan bahaya, atau sebagai perapian untuk memasak makanan. Sewaktu berkemah, orang sering berkumpul di sekitar api unggun untuk menyanyi, menari, atau bermain kembang api. Bahan makanan seperti ubi jalar, singkong, atau jagung bisa dimasak dengan cara dibakar dengan api unggun. Makanan juga bisa ditusuk dengan ranting kayu atau tongkat besi sebelum dipanggang. Alat masak seperti panci dan wajan juga bisa digunakan di atas perapian dengan bantuan penumpu dari batu atau kayu.
1. Nilai Pendidikan Dari Api Unggun
Api unggun ini sendiri memiliki berbagai macam manfaat diantaranya yaitu dari segi pendidikan:
a. Mempererat persaudaraan
b. Memupuk kerja sama (gotong royong)
c. Menambah rasa keberanian dan kepercayaan diri
d. Membuat suasana gembira dan kebebasan
e. Mengembangkan bakat dan kreatifitas
f. Memupuk disiplin bagi pelaku dan penonton
2. Tata Cara Pelaksanaan Api Unggun
Api unggun dalam pramuka merupakan salah satu bentuk kegiatan dialam terbuka khususnya pada malam hari. Api unggun sebagai kegiatan dialam terbuka dapat mengembangkan aspek-aspek kejiwaan pada peserta didik, sehingga tepat kiranya jika dikatakan bahwa api unggun merupakan suatu alat pendidikan.

Api unggun bukan sebagai alat penyembahan atau untuk disembah. pandangan itu tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan dalam dasa dharma pramuka kesatu yakni "Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa". Nilai pada dasa dharma pertama jelas menggambarkan bahwa api unggun bukan sebagai alat untuk disembah oleh pramuka. namun, didalamnya terdapat berbagai macam nilai-nilai yang ditanamkan. menilik metode pengajaran pramuka yang salah satu isinya menggambarkan bahwa kegiatan kepramukaan dilakukan dialam bebas.
Hal-hal yang perlu diketahui dalam api unggun:
a. Tempat api, unggun berbentuk lingkarangan besar, api terletak ditengah
b. Biadanya diadakan atraksi-atraksi pendek dan tegas dengan alat seadanya
c. Tidak diperkenankan gaduh mengeluarkan yel-yel, bilamana ada regu yang sedang mempertujukan atrasi-atarksi.
d. Api unggun bukan tempat tontonan, tetapi semua harus ikut berganti-ganti mengisi acara.
Api unggun dapat diikuti oleh pramuka penggalang, penegak dan pandega. Pramuka siaga tidak diperkenankan mengadakan kegiatan Api unggun, karena :
a. Cuaca malam hari di alam terbuka sangat rawan bagi kesehatan anak usia siaga

.................. (to be continue)

read more ... 

download here (Click me)

Comments

Popular posts from this blog

semantics and semantics features- meeting 3

  In linguistics, semantics refers to the study of meaning in language. Semantic features are characteristics or attributes of words or phrases that contribute to their meaning. These features are often used to describe the meanings of words in a systematic way. For example, consider the word "dog". Some of the semantic features associated with this word might include: animate: the word refers to a living thing quadruped: the word refers to an animal with four legs domesticated: the word refers to an animal that has been tamed and lives with humans canine: the word refers to a type of animal that is closely related to wolves and foxes furry: the word refers to an animal with fur or hair These semantic features help to define the meaning of the word "dog" and distinguish it from other words with similar meanings, such as "cat" or "hamster". By analyzing the semantic features of words, linguists can better understand how meaning is constructed in l...

Pokok-pokok tindakan pertolongan dalam kepramukaan

    Pokok-pokok tindakan pertolongan, Pembalutan & pembidaian, dan Transportasi dalam kepramukaan  Dalam meningkatkan  kwalitas dan keterampilan anggota pramuka, Pokok-pokok tindakan pertolongan, Pembalutan & pembidaian, dan Transportasi dalam kepramukaan harus diketahui, berikut pengetahuan tentang P3K yang dipupuk ke anggota Pramuka dalam meningkatkan Scoting Skil, sebagai berikut : 1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman : a. Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain c. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat 2. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain pada...

Langkat Sultanate history-Reading Comprehension

  Sultanate of Langkat The Langkat Sultanate is a kingdom that used to rule in the Langkat Regency, North Sumatra now. The Langkat Sultanate became prosperous because of the opening of rubber plantations and the discovery of oil reserves in Pangkalan Brandan. The Langkat Sultanate is the oldest of the Malay monarchies in East Sumatra. In 1568, in what is now called "Hamparan Perak", a high-ranking "Kingdom of Aru" named Dewa Shahdan managed to save himself from the attack of the Sultanate of Aceh and founded a kingdom. This kingdom became the forerunner of the modern Langkat Sultanate. The name Langkat comes from the name of a tree that resembles a langsat tree. The Langkat tree has fruit that is larger than the langsat fruit but smaller than the duku fruit. It tastes bitter and tart. This tree was once often found on the banks of the Langkat River, namely in the lower reaches of the Batang Serangan River which flows through the city of Tanjung Pura. However, ...